Wednesday, November 22, 2017

Akhir dari Perusahaan, Bangkrut atau Menjadi Lebih Besar?

Sumber : http://pinkkorset.com/wp-content/uploads/2017/05/WEB-pertumbuhan-bisnis-780x520_c.jpg


Perusahaan adalah kegiatan (pekerjaan dan sebagainya) yang diselenggarakan dengan peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan (dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa, dan sebagainya).

Perusahaan memiliki banyak bentuk, diantaranya adalah Koperasi, BUMN (Perum, Perjan, Persero), BUMS (Firma, CV, PT, Yayasan). Dari sekian banyak bentuk-bentuk perusahaan, inti dari tujuannya tetaplah sama, yaitu mencari keuntungan.

Setiap perusahaan tentulah memiliki strategi dan rencana tersendiri untuk mendapat keuntungan, serta untuk menghindari kerugian. Perusahaan dikatakan sehat apabila memiliki keuntungan yang stabil dan defisit yang tidak melebihi ambang batas perusahaan. Sebaliknya, perusahaan dikatakan tidak sehat apabila keuntungan lebih kecil dari ambang batas defisit, hal ini menyebabkan perusahaan dituntut untuk terus menutupi defisit secara periodik, yang apabila tidak segera diatasi maka perusahaan ini akan mengalami pailit atau bangkrut.

Pailit atau bangkrut tentunya ingin dihindari oleh pimpinan perusahaan. Pemimpin-pemimpin perusahaan terkemuka selalu memikirkan cara agar perusahaannya tidak bangkrut. Strategi yang tidak tepat tentunya akan menentukan akhir dari sebuah perusahaan, apakah akan bangkrut atau menjadi lebih besar. Pertanyaannya adalah, apakah strategi yang digunakan oleh para pemimpin-pemimpin perusahaan agar perusahaannya bertahan dan berkembang? Berikut pembahasannya.

Pertama, agar perusahaan tetap berjalan dan memiliki keuntungan. Maka perusahaan memerlukan inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. Perlu diingat bahwa inovasi saja tidaklah cukup, karena secanggih apapun inovasi yang dihasilkan, apabila pasar tidak membutuhkannya maka inovasi tersebut tidaklah menghasilkan keuntungan. Contoh perusahaan yang berhasil menghasilkan inovasi yang dibutuhkan pasar adalah Google, dimana Google selalu menghasilkan inovasi terbaru dan kebanyakan diantaranya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar, seperti Google Drive, Android Studio, Google Speech, Google Search Engine yang selalu dioptimasi, dan sebagainya.

Kedua, manajemen keuangan perusahaan haruslah dilakukan dengan sangat ketat. Poin kedua ini merupakan poin tersulit, dimana kebanyakan perusahaan startup alias perusahaan yang baru selalu mengalami fase stagnan atau malah pailit karena kegagalan manajemen keuangan. 

Poin ketiga dan terakhir adalah, perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang memikirkan kesejahteraan karyawannya, mulai dari tingkat terendah hingga ke tingkat tertinggi. Poin ketiga ini sesuai dengan prinsip the more you can give, the more you can get. Loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan meningkat apabila poin ini berhasil diterapkan, dan kemungkinan perusahaan kehilangan karyawan terbaik akan menjadi lebih kecil.

Ketiga poin diatas adalah ciri dari perusahaan yang sehat dan memiliki keuntungan yang stabil. Sehingga perusahaan yang menerapkan ketiga poin diatas akan memiliki peluang bertahan dan berkembang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak menerapkannya.


No comments:

Post a Comment