Apa itu cinta? Di era modern ini, cinta sering
disalahartikan dengan hawa nafsu, padahal keduanya adalah hal yang sangat
berbeda. Definisi cinta dalam KBBI adalah perasaan yang sangat suka atau sangat
sayang, sedangkan nafsu adalah keinginan hati yang kuat untuk melakukan
perbuatan yang kurang baik.
Menurut Robert Sternberg cinta terdiri dari tiga dimensi,
yaitu hasrat (passion), keintiman/kedekatan (intimacy), dan komitmen (commitment). Hasrat memfokuskan pada kuatnya perasaan dan keterbangkitan yang muncul
dari daya tarik fisik dan daya tarik seksual. Mereka yang mengalami jenis cinta
ini mengalami ketertarikan fisik yang nyata, selalu memikirkan yang dicintai
sepanjang waktu, melakukan kontak mata yang intens bila bertemu, mengalami
perasaan indah terlambung ke awan, mengagumi dan terpesona dengan pasangan,
detak jantung meningkat bila berjumpa, mengalami perasaan sejahtera, ingin
selalu bersama yang dicintai, memiliki energi besar untuk melakukan sesuatu
demi pasangan, merasa memiliki kesamaan dalam banyak hal, dan merasa sangat
berbahagia.
Dimensi
keintiman menekankan pada kedekatan perasaan antara dua orang dan kekuatan yang
mengikat mereka untuk bersama. Sebuah hubungan akan mencapai keintiman
emosional ketika kedua pihak saling mengerti, terbuka, dan saling mendukung,
dan bisa berbicara apapun tanpa merasa takut ditolak. Mereka mampu untuk saling
memaafkan dan menerima, khususnya ketika mereka tidak sependapat atau berbuat
kesalahan.
Dimensi
komitmen diartikan sebagai keputusan untuk tetap bersama seorang pasangan dalam
hidupnya. Komitmen berarti pula mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu yang
menjaga suatu hubungan tetap langgeng, dan melindungi hubungan itu dari bahaya,
dan memperbaikinya bila hubungan itu dalam keadaan kritis.
Kombinasi dari tiga dimensi
cinta tersebut akan menghasilkan 8 tipe cinta berbeda. Tipe pertama adalah nonlove atau tidak ada cinta,
seperti pada sopir taksi dan penumpangnya yang baru saja naik. Berikut ini
adalah 7 tipe cinta lainnya :
1. Liking (intimacy). Hubungan ini secara esensial dimaknai sebagai persahabatan. Tipe cinta ini mengandung kehangatan, keintiman, kedekatan, dan emosi positif lainnya, akan tetapi kurang adanya hasrat (passion) dan commitment.
2. Infatuation (Passion). Dalam tipe cinta ini ‘cinta pada pandangan pertama’ menjadi cerita yang paling menonjol. Daya tarik satu sama lain sangat kelihatan dan menggetarkan. Gelora dan hasrat sangat tampak.
3. Empty love (Commitment). Dalam cinta ini, antar pasangan memiliki komitmen untuk saling setia dan setia pula terhadap hubungan itu. Akan tetapi mereka kurang memiliki keterhubungan emosi yang dalam dan tidak pula memiliki hasrat yang mendalam.
4. Romantic love (Intimacy + passion). Pasangan memiliki rasa dekat dan keterhubungan serta daya tarik fisik yang kuat. Mereka memiliki hasrat yang menyala dan memiliki kedekatan emosional. Mereka yang memiliki tipe cinta ini tidak memiliki komitmen untuk setia terhadap hubungan dan terhadap pasangan.
5. Companionate love (intimacy + commitment). Dalam hubungan cinta tipe ini terdapat persahabatan yang stabil dan jangka panjang. Mereka yang memiliki tipe cinta ini memiliki kedekatan emosional yang tinggi, berkeputusan untuk mencintai pasangan, dan komitmen untuk selamanya dalam hubungan itu. Tipe hubungan ini sering disebut ‘persahabatan terbaik, dimana tidak ada ketertarikan seksual ataupun kalau ada dalam pernikahan jangka panjang daya tarik seksual akan memudar dan tidak diangggap penting.
6. Fatuous love (passion + commitment). Hubungannya penuh gelora dan hangat. Akan tetapi biasanya hubungan seperti ini tidak stabil dan berisiko cepat berakhir.
7. Consummate love (intimacy + passion + commitment). Ini adalah cinta yang lengkap dimana setiap orang ingin mencapainya. Dalam tipe cinta ini terdapat hasrat, terdapat keintiman, dan sekaligus terdapat komitmen. Inilah tipe cinta yang ideal.
Jadi, yang manakah tipe cinta anda?
Referensi : http://www.psikoterapis.com/?en_segitiga-cinta-dari-robert-sternberg,167
No comments:
Post a Comment