Aluk Ma’lolo merupakan upacara yang
dilaksanakan ketika ada bayi yang baru dilahirkan secara sah. Upacara ini
merupakan salah satu bagian dari upacara Rambu Tuka, yaitu upacara syukuran dan
selamatan.
Dalam upacara Aluk Ma’lolo, tali
pusar bayi dipotong setelah kelahirannya kemudian dikubur di bawah tangga rumah
yang terletak di sebelah timur. Penguburan tali pusar tersebut diiringi dengan
doa agar bayi tersebut dapat tumbuh sehat, baik jasmani maupun rohani sehingga
mampu menjadi orang yang bijaksana saat dewasa kelak. Dan agar si bayi
bertingkah laku sopan serta dapat menjaga perbuatan maupun perkataannya. Selain
itu, penguburan tali pusar juga bertujuan agar si bayi tidak melupakan tanah
leluhur atau kampung halamannya saat dewasa, terutama jika dia pergi merantau.
Masyarakat Toraja percaya terhadap dalle, yaitu takdir seorang bayi telah
ditentukan oleh dewa sebelum dia dilahirkan, dan takdir ini harus digapai
dengan melakukan usaha yang maksimal, sehingga si bayi mendapatkan kebahagiaan
di masa depan.
Prosesi upacara kelahiran suku
Toraja atau disebut Aluk Ma’lolo ini selalu diadakan di bagian timur rumah
Tongkonan, dan diadakan di pagi hari atau sebelum siang. Pemilihan waktu ini
dikarenakan posisi terbitnya matahari yang berada di sebelah timur, karena
terbitnya matahari dianggap sebagai awal suatu kehidupan baru, sehingga dapat
memberi cahaya kehidupan terhadap si bayi.
No comments:
Post a Comment